Solo Batik Carnival, bangkitkan budaya batik di masa kini



Solo Batik Carnival atau biasa dikenal SBC merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di kota Solo dalam rangka memperkenalkan budaya batik kepada masyarakat melalui rangkaian pawai bertempat di jalan Slamet Riyadi, jalan terbesar di kota Solo.

Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini SBC dilaksanakan pada malam hari. SBC IV yang mengangkat tema keajaiban legenda mampu menampilkan keanekaragaman gaya, corak dan warna batik Indonesia. Adapun empat legenda yang diangkat adalah Andhe-andhe lumut, Rara Jongrang, Ratu Pantai Selatan, dan Ratu Kencana Wungu. Keseluruhan acara akan diikuti tak kurang dari 325 peserta.

Selain itu yang tampil sebagai peserta khusus adalah empat putri Indonesia. Mereka adalah Nadine Alexandra Dewi (Puteri Indonesia), Inda Adeliani (Puteri Intelegensia), Alessandra K Usman (Puteri Pariwisata), dan Reisa Kartikasari (Puteri Lingkungan).

Tak ketinggalan ikut serta dalam karnaval adalah Walikota Surakarta Joko Widodo dam Wakil Walikota Surakarta Hadi Rudyatmo. Keduanya berjalan kaki dari awal hingga akhir akhir kirab dengan mengenakan pakaian ala bangsawan tempo dulu yang dipadu dengan kain batik sebagai kain pelekat.

Pelaksanaan SBC IV menunjukkan bahwa isi acara semakin menunjukkan peningkatan. Dari segi artistik maupun penataan acara, termasuk isian-isian tematiknya semakin tertata dibanding pelaksanaan sebelumnya.

Namun yang perlu mendapat perhatian adalah koordinasi panitia dalam mengatur penonton. Banyak penonton yang merangsek ke tengah jalan hanya untuk menyaksikan, mengambil gambar, dan bahkan berfoto bersama dengan peserta karnaval. Bahkan peserta karnaval di bagian akhir, harus berjalan satu demi satu dan berdesakan dengan penonton.

(sumber: www.detiknews.com)

No comments: